Es Krim Ice Cream, Camilan Sehat Kaya Kalsium
 Makan es krim ? hmmm..... yummy ! Siapa sih yang tidak menyukai es krim ? Hidangan beku dengan aneka `taste` ini, selain memiliki rasa yang lezat ternyata juga mengandung unsur gizi yang cukup lumayan tinggi. Sumbangan nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu susu. Itu sebabnya es krim memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lainnya. Salah Kaprah tentang Ice Cream Es Krim Banyak orang yang salah persepsi terhadap es krim, lanjut dr. Rifan Fauzie, SpA. Sudah sering kita mendengar kalau es krim itu tidak baik untuk kesehatan. Mitos yang mengatakan es krim itu penyebab kegemukan dan penyebab batuk pilek sangat melekat kuat pada `mind set` setiap orang tua. Padahal, penyebab kegemukan disebabkan oleh energi dan lemak yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan makan yang kurang baik dan faktor keturunan. Sementara kontribusi energi dan lemak dalam es krim per takaran saji sangat kecil yaitu sekitar 10% dari total kebutuhan energi/hari dan 15% dari total kebutuhan lemak/hari. Sedangkan untuk mitos es krim menjadi penyebab batuk pilek itu juga tidak benar, kata dr. Rifan lebih lanjut. Es krim cepat meleleh saat masuk ke dalam rongga mulut karena pengaruh suhu tubuh, jadi saat es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es. Penyebab batuk pilek adalah virus dan alergen pada anak-anak yang mempunyai sifat alergi. "Es krim juga tidak menyebabkan gigi berlubang, karena gigi berlubang disebabkan oleh fermentasi sisa karbohidrat dan gula yang tertinggal pada gigi. Makanya dianjurkan untuk minum air putih, berkumur atau menggosok gigi setelah mengkonsumsi makanan berkarbohidrat yang manis seperti es krim." Es Krim Ice Cream, Camilan Sehat Kaya Kalsium Menurut data yang dikeluarkan dari Departemen Kesehatan, anak berusia 1-3 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 500 mg/hari. Sedangkan untuk anak berusia 4-15 tahun dibutuhkan kalsium sebanyak 700 mg/hari. Namun, berdasarkan data yang diberikan oleh Puslitbang Gizi dan Makanan Depkes RI pada tahun 2002 menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi masyarakat Indonesia baru mencapai 254 mg/hari, masih di bawah standard kebutuhan yang disyaratkan Depkes RI. Di masa pertumbuhannya, anak-anak memerlukan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Es krim adalah salah satu jenis makanan yang disukai anak-anak. Es krim yang berkualitas tinggi terbuat dari bahan dasar susu dengan kandungan kalori, protein dan lemak. Es krim yang diperkaya kalsium pun sekaligus dapat membantu pembentukan tulang dan gigi pada anak. "Jika dikonsumsi secara tepat dan dalam jumlah yang benar, es krim tidak menyebabkan pilek, kegemukan maupun gigi berlubang," tegas dr. Rifan. Sebagai camilan yang kerap dikonsumsi anak, menurut Indriati Lim, Senior Brand Manager Ice Cream Walls kepada rileks.com, Es krim Wall`s Moo memiliki manfaat kandungan kalsium yang setara dengan segelas susu yaitu 240 mg per takaran saji. Oleh karena itu, es krim Wall`s Moo dapat dijadikan alternatif pengganti kebutuhan kalsium dengan cara yang lebih menyenangkan. Dalam kampanye edukasi mengenai perilaku makan yang sehat pada anak, Wall`s sendiri selalu berupaya meluruskan asumsi tentang es krim yang seringkali keliru di mata orang tua. "Melalui kampanye edukasi ini, kami ingin berbagi pengalaman dan wawasan para ibu bahwa camilan yang sehat dapat memberikan manfaat lebih pada anak, termasuk menambah asupan gizi untuk vitalitas. Dipilihnya Venna Melinda sebagai brand ambassador Moo adalah bukti kepedulian kami pentingnya akan kalsium untuk anak. Figur Venna Melinda sebagai ibu dari 2 orang anak dan wanita pekerja, harapannya dapat dijadikan acuan bagi setiap orangtua untuk memberikan camilan yang tepat dan sehat untuk anak-anaknya," kata Indriati. Kampanye `Es Krim Wall`s Moo untuk sumber kalsium sehat akan berlangsung selama bulan September hingga Desember 2007. Dengan aktivitas kegiatan meliputi edutainment di sekolah-sekolah, lembaga pendidikan non formal, gedung perkantoran untuk para ibu, serta children fun day di rumah sakit. (lily/foto:lily) |
0 komentar:
Post a Comment