Tips Resep Rahasia Cara Membuat Memeras Santan Kelapa dengan Hasil Lebih Maksimal
Sudah tahukah Anda tentang Tips Resep Rahasia Cara Membuat atau Memeras Santan Kelapa dengan Hasil Lebih Maksimal ??!! Kita semua sudah pasti mengenal Santan Kelapa, apalagi bagi para Ibu-ibu atau siapapun yang berhubungan dengan proses masak-memasak pasti selalu berhubungan dengan Santan Kelapa ini. Santan Kelapa adalah salah satu komponen bahan masakan yang sekaligus juga merupakan bumbu penambah cita rasa dari hasil olahan kulinary itu sendiri.
Karena kita semua sudah menganggap proses Membuat atau Memeras Santan Kelapa adalah kegiatan yang sangat mudah dan terbiasa secara tradisional serta cukup puas dengan hasil cara memeras parutan kelapa sampai 3 (tiga) kali, maka hampir dapat dikatakan bahwa kita tidak lagi berusaha untuk melakukan upaya rekayasa teknik dalam proses Membuat atau Memeras Santan Kelapa dengan Hasil Lebih Maksimal Lagi. Padahal dengan memanfaatkan tambahan peralatan yang sudah ada di dapur kita dan dengan tambahan sedikit upaya teknik sederhana lagi akan diperoleh hasil perasan santan yang lebih maksimal.
Semoga Tips Resep Rahasia Cara Membuat atau Memeras Santan Kelapa dengan Hasil Lebih Maksimal dari kami Hi-Win Resto Mesin Kuliner ini, dapat bermanfaat bagi Anda baik sebagai Ibu-ibu yang senang memasak mengolah masakan bersantan, apalagi untuk persiapan hajatan selamatan pesta, dan persiapan bulan Ramadhan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri, atau bagi Anda pedagang atau pengusaha rumah makan restaurant, bahkan bagi Anda pengusaha Santan Kemasan, dan Pembuat atau Pengusaha Minyak Kelapa yang berbahan baku Santan Kelapa.
Peralatan yang harus disiapkan adalah ; kompor, panci, parutan, saringan atau kain bersih tipis, blender.
Berikut ini Tips Resep Rahasia Cara Membuat atau Memeras Santan Kelapa dengan Hasil Lebih Maksimal dari kami Hi-Win Restomesin, Catatan : semua takaran air yang digunakan disini adalah untuk 1 butir buah kelapa ;
# 1. Pilihlah Buah Kelapa yang cukup tua dan berdaging tebal.
Daging Buah Kelapa yang Masih Relatif Muda, parutan kelapanya (parutan kelapa muda) hanya cocok untuk bahan tambahan penabur makanan jajanan seperti Kelepon, Cenil, Lupis, Getuk, Tiwul, Gatot, Gaplek, Kukusan Ketan, Kukusan Jagung, atau kalau parutan kelapa muda tersebut digoreng sebagai sawur atau taburan serondeng, dll. Penggunaan parutan kelapa muda disini karena rasanya cenderung masih manis gurih, tetapi kandungan santannya kurang.
Daging Buah Kelapa yang Terlalu Tua, biasanya ditandai dengan mudah patah atau mudah retaknya daging buah kelapa tersebut karena kandungan cairan santannya sudah mulai mengering atau berkurang. Parutan daging buah kelapa yang terlalu tua ini kalau diperas hasil santannya juga kurang.
Jadi Pilihlah Buah Kelapa yang cukup tua dan berdaging tebal, kupas kulit arinya dan parut daging buah kelapanya.
# 2. Rebuslah Air 2 Liter Sampai Mendidih.
Siapkan kompor dan panci untuk merebus air sebanyak 2 Liter sampai mendidih. Setelah mendidih matikan kompornya, dan air panasnya siap untuk digunakan dalam proses selanjutnya.
# 3. Siapkan Blender untuk Proses Pengadukan.
Pemanfaatan 'Blender' dalam proses pembuatan santan kelapa adalah rekayasa teknik yang telah dilakukan oleh 'Tim Dapur Hi-Win Resto Mesin Kuliner' dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil perasan santan kelapa dengan hasil yang lebih maksimal.
Untuk melakukan proses pengadukan ini, sebelumnya bagilah parutan daging buah kelapa tadi menjadi 2 (dua) bagian. Setengah bagian parutan buah kelapa masukkan ke dalam tabung blender, tuangkan 1 (satu) liter air panas (hasil step # 2.) di atas ke dalam tabung blender. Aduk dengan mesin blender campuran parutan buah kelapa dan air panas tersebut secara bertahap dari mulai kecepatan rendah ke kecepatan sedang dan terakhir ke kecepatan tinggi, total waktu pengadukan selama kurang lebih 5 (lima) menit. Kecepatan rendah setengah menit, kecepatan sedang setengah menit, dan kecepatan tinggi 4 menit. Tuang hasil adukannya ke dalam wadah lain.
Lakukan pengadukan dengan cara yang sama terhadap setengah bagian kedua dari parutan kelapa tadi dengan 1 liter air panas ke dalam mesin blender. Pemisahan menjadi dua bagian ini hanya sebagai cara untuk menghindari agar tabung blender tidak terlalu penuh, sehingga dapat terhindar dari kemungkinan muncrat atau tumpahnya cairan pada saat pengadukan di blender. Apabila kapasitas tabung mesin blender Anda cukup besar, maka seluruh parutan dari satu butir buah kelapa dapat diaduk langsung dengan air panas 2 (dua) liter air panas.
Setelah proses pengadukan selesai, maka tuang hasil adukan tersebut ke dalam panci baskom atau wadah yang telah disiapkan, dan biarkan sampai suhu cairannya menjadi hangat atau dingin.
# 4. Pemerasan Santan.
Setelah cairan dari campuran air dan parutan kelapa yang telah di blender sebelumnya dan ditaruh di wadah baskom tadi sudah mulai bersuhu hangat, maka lakukan peremasan-peremasan secukupnya terhadap parutan buah kelapa tersebut. Kemudian siapkan saringan halus atau kain serbet halus bersih yang akan digunakan sebagai penyaring antara air santan dan ampas, juga wadah baskom baru untuk tempat penampung santan hasil perasan.
Lakukan pemerasan semaksimal sekuat tenaga mungkin, bisa dengan tangan biasa di atas saringan halus, atau yang lebih praktis dan efisien adalah dengan menggunakan kain serbet halus tipis bersih sebagai alat pemerasnya. Pisahkan antara santan hasil perasan dan ampas parutan kelapanya.
Dari proses pemerasan santan dengan metode diblender terlebih dahulu dengan total air panas 2 liter tadi akan sudah terlihat bahwa hasil santan perasannya lebih kental daripada apabila kita menggunakan metode pemerasan biasa tanpa diblender dengan air panas terlebih dahulu. Santan Kental (atau dalam Bahasa Jawa disebut 'Santan Kani') hasil perasan metode diblender dengan air panas terlebih dahulu ini kualitas dan kuantitasnya jadi lebih bagus dan lebih banyak.
Ampas parutan kelapa sisa pemerasan masih bisa diperas lagi sebanyak 2 (dua) kali lagi dengan cukup disiram dengan air matang hangat saja, kemudian diremas-remas terlebih dahulu baru selanjutnya diperas dengan saringan. Pemerasan ampas parutan pada tahap kedua dan ketiga ini cukup dengan air sebanyak masing-masing setengah liter saja. Pisahkan wadah penampungnya antara santan perasan pertama (2 liter) tadi, dengan santan hasil perasan tahap kedua dan ketiga.
Anda akan memperoleh hasil Santan Perasan yang lebih berkualitas dan berkuantitas lebih maksimal ! Untuk membuktikannya silahkan Anda membandingkan dengan hasil metode pemerasan tradisional ! Selamat mempraktekkan metode Tips Resep Rahasia Cara Membuat atau Memeras Santan Kelapa dengan Hasil Lebih Maksimal dari kami Hi-Win Restomesin ini, dan Salam Sukses Kuliner.
Catatan ; Perlakuan Khusus terhadap Santan untuk aplikasi olahan pangan Frozen Dessert seperti "Ice Cream, Gelato dan Es Lilin yang Berkualitas" akan kami bagikan kepada Anda apabila Anda telah menjadi Mitra Usaha kami.
Untuk mengetahui seluruh Layanan Lengkap dari Hiwin Resto Mesin Kuliner klik http://www.mesinresto.com/.
-----------
4 komentar:
Trims utk tipsnya. Sangat bermanfaat utk saya yg sering berkutat dg santan, terkait usaha dawet ayu yang sedang saya tekuni saat ini. Mohon tips agar santan tidak pecah pada saat merebus krn beberapa kali santan yg saya rebus selalu pecah walaupun diaduk terus smp mendidih.
Coba tambahkan Stabilizer Emulsifier Mix (Dari Hiwin Resto - Halal) sebanyak 2% ~ 3% dari total larutan, Insya Allah santannya jadi tidak pecah lagi.
Proses santan yang sudah jadi tersebut, kalo disimpan dalam kemasan dan tersegel bagus, daya tahannya bisa sampai berapa lama? Stife. Thx
pas dicoba masukin air panas, tabung blendernya pecah...
so please be careful to do this..
Post a Comment